Latest courses

3-tag:Courses-65px

Ads

  • Teknologi Digital dan Telemedicine untuk Hewan

    Pelayanan Kesehatan Hewan Modern

  • One Health Approach

    Strategi Penanganan Penyakit Zoonosis.

  • Animal Health Surveillance and Monitoring

    Strategi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan.

  • Animal Health in Rural Area

    Risk Factors for Disease transmission with Poor Biosecurity Sistem

  • Ownership of Dogs in Rural Area

    Close Human-Animal Interaction that contributes to zoonosis transmission

  • Our Motto

    Kami Belajar Kami Praktek dan Menjadi Kaya

Senin, 10 Februari 2025

🔬 Layanan Pemeriksaan Total Plate Count (TPC) di Politani Negeri Kupang! 🔬

 🔬 Layanan Pemeriksaan Total Plate Count (TPC) di Politani Negeri Kupang! 🔬

Kami melayani pemeriksaan Total Plate Count (TPC) untuk keperluan penelitian mahasiswa dan dosen, baik dari Politani Negeri Kupang maupun dari luar Politani.

💡 Kenapa Memilih Kami?
✅ Akurat & Terpercaya
✅ Dapat digunakan untuk penelitian akademik & industri
✅ Terbuka untuk umum & profesional

📍 Lokasi: Laboratorium Kesehatan Hewan, Prodi Kesehatan Hewan, Jurusan Peternakan, Politani Negeri Kupang
📞 Informasi Biaya & Teknis Pemeriksaan:
Hubungi Kepala Lab Kesehatan Hewan pada jam kerja atau melalui HP/WA: 085244214403


Ingin tahu lebih lanjut mengenai TPC Baca: Total Plate Count (TPC)

Senin, 27 Januari 2025

Politani Negeri Kupang dan PT. Zoetis Animalhealth Indonesia Teken Kerja Sama dan Serahkan Beasiswa



Kupang, 22 April 2022
- Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang menjalin kerja sama strategis dengan PT. Zoetis Animal Health Indonesia, perusahaan terkemuka di bidang kesehatan hewan. Momentum bersejarah ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) serta penyerahan bantuan beasiswa sebesar Rp 50 juta untuk mahasiswa Politani Kupang.

Acara yang berlangsung pada Jumat, 22 April 2022, dihadiri langsung oleh perwakilan PT. Zoetis Animal Health Indonesia, Drh. Ulrich Erik Ginting. Dalam sambutannya, Drh. Ulrich E. Ginting menyampaikan bahwa pemberian beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan di sektor kesehatan hewan. Selain itu, bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban mahasiswa yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kami berharap beasiswa ini dapat membantu mahasiswa yang membutuhkan serta mendorong mereka untuk terus berprestasi. Ini juga sebagai wujud kontribusi kami dalam memajukan pendidikan di bidang kesehatan hewan di Indonesia," ujar Drh. Ulrich.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Politani Kupang, Thomas Lapenangga, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam kepada PT. Zoetis Animal Health Indonesia. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada mahasiswa kami. Beasiswa ini sangat berarti, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi akibat pandemi," kata Thomas.

Selain penyerahan beasiswa, rangkaian kegiatan hari itu juga diisi dengan kuliah umum bertajuk "Pentingnya Vaksinasi bagi Hewan Peliharaan Kucing dan Anjing." Kuliah umum ini menjadi momen edukasi penting bagi mahasiswa dan masyarakat mengenai kesehatan hewan peliharaan. Drh. Ulrich Erik Ginting menyampaikan materi dengan antusias, menekankan bahwa vaksinasi adalah langkah preventif untuk melindungi hewan dari berbagai penyakit menular.

Kerja sama antara Politani Kupang dan PT. Zoetis Animal Health Indonesia diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut di bidang pendidikan, pelatihan, dan penelitian dalam sektor kesehatan hewan. Dengan adanya beasiswa dan program edukasi seperti ini, mahasiswa Politani Kupang dapat terus termotivasi untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian dan kesehatan hewan di masa depan.



Tim PT Zoetis Animal Health Indonesia kecuali Drh. Eni Rohyati 

Pemberian Plakat Penghargaan oleh Dr.Ewaldus Wera kepada Drh Ulrich Erik Ginting General Manager  PT. Zoetis Animal Health Indonesia.


General Manager PT. Zoetis Animal Health Indonesia berdiskusi dengan Wakil Direktur 3 (Bapak Agustinus Semang)

    Penerimaan dengan tarian daerah Manggarai Tamu dari PT. Zoetis Animal Health  Indonesia

Para Dosen Prodi Keswan Kajur Peternakan Dr. Aholiab   bersiap-siap mengikuti penandatangan MoU dengan PT. Zoetis Animal Health Indonesia

Pengalungan Selendang General Manager PT. Zoetis Animal Health Indonesia

Diskusi Ringan dengan Tim Zoetis di teras CC Politani Kupang

Direktur Politani (Ir. Thomas Lapenangga, MP) memberikan kata sambutan dalam rangka penandatangan MoU dengan PT. Zoetis Animal Health Indonesia


    Tim Zoetis Indonesia

Makan Malam Bersama Tim Zoetis di Kampung Solor Kupang

Kamis, 09 Januari 2025

Teknologi Digital dan Telemedicine untuk Hewan



Kupang, 10 Januari 2024.

Teknologi digital dan telemedicine untuk hewan membuka peluang besar dalam meningkatkan kesejahteraan hewan, efisiensi perawatan, dan aksesibilitas layanan kesehatan. Dengan perkembangan yang pesat, teknologi ini akan menjadi elemen penting dalam dunia kesehatan hewan di masa depan. 

1. Apa itu Teknologi Digital dan Telemedicine untuk Hewan?

Teknologi digital mencakup berbagai alat dan platform berbasis teknologi yang digunakan untuk memantau, mendiagnosis, atau meningkatkan kesehatan hewan. Telemedicine, sebagai bagian dari teknologi digital, mengacu pada pemberian layanan kesehatan jarak jauh melalui alat komunikasi seperti video call, aplikasi, atau perangkat khusus.

Di sektor kesehatan hewan, teknologi ini digunakan untuk:

  • Memonitor kondisi kesehatan hewan secara real-time.
  • Memberikan konsultasi medis tanpa perlu pertemuan langsung.
  • Membantu dokter hewan dalam mendiagnosis dan menangani kasus secara efisien.

2. Komponen Utama Teknologi Digital untuk Hewan

a. Aplikasi dan Platform Telemedicine

  • Aplikasi memungkinkan pemilik hewan untuk berkomunikasi dengan dokter hewan melalui video call atau chat.
  • Contoh layanan: pertanyaan seputar gejala, panduan perawatan, atau konsultasi awal sebelum kunjungan langsung.

b. Perangkat Wearable untuk Hewan

  • Kalung pintar (Smart Collars): Mengukur aktivitas, detak jantung, suhu tubuh, dan pola tidur hewan.
  • Sensor GPS: Memantau lokasi hewan untuk keamanan dan analisis pola pergerakan.
  • Pemantauan kesehatan: Data dari wearable membantu mendeteksi penyakit sejak dini, seperti stres, kelebihan berat badan, atau masalah jantung.

c. Teknologi Diagnostik Canggih

  • Artificial Intelligence (AI): Menganalisis gambar atau data medis (misalnya, X-ray, USG) untuk mempercepat diagnosis.
  • Pemindai Portabel: Perangkat kecil yang memungkinkan dokter hewan melakukan pemeriksaan darah atau kondisi internal di lokasi.

d. Sistem Rekam Medis Digital

  • Memungkinkan pencatatan riwayat kesehatan hewan secara terpusat dan mudah diakses baik oleh pemilik maupun dokter hewan.

3. Manfaat Teknologi Digital dan Telemedicine untuk Hewan

a. Efisiensi Waktu dan Biaya

  • Mengurangi kebutuhan perjalanan ke klinik untuk kasus ringan atau perawatan rutin.
  • Memberikan solusi cepat untuk masalah kesehatan yang tidak memerlukan penanganan darurat.

b. Pemantauan Kesehatan Berkelanjutan

  • Wearable devices memungkinkan pemantauan kondisi hewan secara konstan, membantu deteksi dini penyakit.
  • Data yang dikumpulkan memberikan wawasan tentang pola hidup sehat untuk hewan.

c. Akses ke Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil

  • Telemedicine membuka peluang bagi pemilik hewan di lokasi terpencil untuk mendapatkan layanan kesehatan dari dokter hewan tanpa perlu perjalanan jauh.

d. Dukungan dalam Manajemen Hewan Ternak

  • Teknologi ini juga diterapkan pada peternakan untuk memantau kesehatan kawanan hewan ternak, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi risiko penyakit.

4. Tantangan dalam Penerapan Teknologi Digital dan Telemedicine

a. Akses Teknologi

  • Tidak semua wilayah memiliki akses internet atau teknologi yang memadai untuk mendukung telemedicine.

b. Keterbatasan Diagnosis Jarak Jauh

  • Beberapa kasus memerlukan pemeriksaan langsung, seperti analisis fisik atau pengambilan sampel.

c. Privasi dan Keamanan Data

  • Penggunaan rekam medis digital membutuhkan sistem yang aman untuk melindungi informasi pribadi.

d. Edukasi Pemilik Hewan

  • Tidak semua pemilik hewan memahami cara menggunakan teknologi ini secara efektif.

5. Masa Depan Teknologi Digital untuk Kesehatan Hewan

  • Integrasi AI dan Big Data: Prediksi penyakit hewan berdasarkan analisis data besar.
  • Teknologi IoT (Internet of Things): Meningkatkan konektivitas antara perangkat wearable dan aplikasi berbasis cloud.
  • Telemedicine Augmented Reality (AR): Memungkinkan dokter hewan memberikan panduan prosedur langsung kepada pemilik melalui perangkat AR.
  • Blockchain untuk Rekam Medis: Menjamin keamanan dan transparansi data kesehatan hewan.


Jumat, 13 September 2024

Pengabdian Masyarakat Prodi Keswan di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu Kab Kupang tahun 2024

 

Meningkatkan Kesejahteraan Peternak Melalui Kesehatan Ternak: Prodi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang Mengabdi di Desa Bipolo



Kupang, 15 Juli 2024 - Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan peternak dan kesehatan ternak di Nusa Tenggara Timur, Program Studi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang (Politani Kupang) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 15 Juli 2024 ini fokus pada pemberdayaan peternak melalui peningkatan kesehatan ternak, khususnya sapi, kambing, babi, dan unggas.

Jumat, 11 Agustus 2023

Tamasya Jurusan Peternakan Politani Kupang di Air terjun Oenesu Tahun 2011

 

































Minggu, 30 Juli 2023

Pengabdian Masyarakat Prodi Kesehatan Hewan di Desa Kuaklalo, Kabupaten Kupang

Kupang, Juli 2023 – Program Studi Kesehatan Hewan (Keswan) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kuaklalo, Kabupaten Kupang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung kesehatan hewan ternak dan hewan kesayangan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya perawatan kesehatan hewan.

Sesi Penyuluhan dan Diskusi dengan Peternak

Selasa, 08 Maret 2022

Staff Dosen, Teknisi dan PLP Keswan Politani