Menulis untuk audiens yang luas bisa jadi sulit, terutama jika tujuannya adalah menjelaskan tugas atau informasi baru. Oleh karena itu, banyak penulis—dan pembaca—lebih memilih gaya bahasa sederhana yang berfokus pada kebutuhan pembaca. Gaya ini ramah pembaca karena jelas, ringkas, dan tepat; menggunakan kalimat pendek yang berfokus pada tindakan serta bebas dari istilah teknis atau jargon, sehingga bahasa menjadi mudah diakses dan dipahami. Inilah alasan mengapa banyak pembaca dari berbagai latar belakang lebih menyukainya. Selain itu, gaya ini juga punya manfaat lain, seperti membuat dokumen lebih hemat biaya dan mudah diperbarui.
Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk menulis dengan gaya bahasa sederhana:
-
Tulis secara singkatKalimat pendek cenderung tidak membingungkan karena lebih sederhana dan tidak ambigu. Untuk informasi yang berorientasi pada tugas, usahakan kalimat maksimal 20 kata; untuk informasi konseptual, maksimal 25 kata.
✕ Dengan kontrol waktu desain, Anda dapat mengatur tampilan halaman Web dalam lingkungan editor WYSIWYG, dan sekaligus menggunakan semua fungsi perangkat lunak SAS/IntrNet di halaman Web Anda. (35 kata)
✔ Dengan kontrol waktu desain, Anda dapat mengatur tampilan halaman Web dalam editor WYSIWYG. Selain itu, Anda dapat menggunakan semua fungsi SAS/IntrNet di halaman Web Anda. (19 + 15 = 34 kata)
-
Gunakan kalimat aktifKalimat aktif menekankan tindakan dan siapa yang melakukannya. Gaya ini lebih singkat dan mudah dipahami dibanding kalimat pasif yang menekankan penerima tindakan. Misalnya:“Dia menendang bola” (aktif) vs “Bola ditendang olehnya” (pasif).Kalimat pasif tetap dapat digunakan jika pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak relevan.
✕ Untuk mengakses hasil yang dikembalikan oleh kueri, gunakan sintaks JDBC standar. (14 kata)
✔ Untuk mengakses hasil yang dikembalikan kueri, gunakan sintaks JDBC standar. (12 kata)
-
Logis, literal, dan tepatFokuskan pada arti sebenarnya dari kalimat.
✕ Laporan ini membandingkan gaji dari berbagai departemen untuk karyawan dengan tingkat pendidikan yang sama.
✔ Laporan ini membandingkan gaji karyawan dengan tingkat pendidikan yang sama, dikelompokkan berdasarkan departemen.
-
Gunakan kata kerja, bukan kata bendaKata kerja menunjukkan tindakan dan biasanya membutuhkan lebih sedikit kata. Mengubah kata benda menjadi kata kerja bisa membuat kalimat lebih pendek dan jelas.
✕ Komite mencapai kesepakatan bahwa konsultan harus melakukan studi tentang kelayakan pemberian dana nasional. (28 kata)
✔ Komite sepakat bahwa konsultan akan mempelajari kelayakan pemberian dana nasional. (14 kata)
-
Bangun kalimat menuju informasi baruLetakkan informasi yang lebih mudah atau yang lebih dikenal pembaca di awal kalimat, lalu lanjutkan ke informasi yang baru atau kompleks. Urutkan juga tindakan sesuai dengan urutan kejadiannya dan sebutkan pelakunya dalam kalimat. Ini membantu mengurangi stres pembaca dan membuat informasi lebih mudah dicerna.
✕ Keputusan mengenai alokasi bantuan ESF akan diambil setelah semua aplikasi proyek diterima pada rapat Komite.
✔ Setelah semua aplikasi proyek diajukan, Komite akan bertemu untuk memutuskan berapa banyak bantuan ESF yang akan diberikan.
-
Hindari jargonJargon adalah salah satu hal yang paling membuat pembaca frustrasi. Penulis sering tidak menyadari bahwa audiens mungkin tidak akrab dengan istilah teknis tertentu. Selain itu, jargon seringkali rumit dan panjang, jadi menghindarinya akan membuat kalimat lebih pendek dan jelas.
✕ Pasien sedang diberikan dukungan ventilasi tekanan positif.
✔ Pasien menggunakan respirator.
-
Gunakan istilah yang jelas dan konsistenMenggunakan istilah yang berbeda untuk ide yang sama dapat membingungkan pembaca. Mereka bisa jadi tidak sadar bahwa istilah-istilah tersebut merujuk pada hal yang sama, atau bertanya-tanya apakah ada perbedaan makna. Jika Anda memang perlu menggunakan variasi istilah, beri penjelasan yang jelas kepada pembaca.
✕ “Artikel,” “blog,” “tulisan blog,” “postingan,” “tulisan,” “entri”
✔ “Blog”
Kesimpulan:
Cara Menulis dengan Gaya Bahasa yang Mudah Dipahami
Menulis untuk semua kalangan memang menantang, terutama saat menjelaskan hal baru. Maka dari itu, gaya bahasa sederhana jadi pilihan karena lebih memikirkan kenyamanan pembaca. Gaya ini membuat tulisan lebih jelas, ringkas, dan mudah dimengerti karena pakai kalimat pendek tanpa istilah rumit.
Tips menulis gaya sederhana:
-
Singkat dan jelas: Batasi kalimat sekitar 20–25 kata agar tidak membingungkan.
-
Gunakan kalimat aktif: Lebih langsung, mudah dipahami, dan tidak bertele-tele.
-
Tegas dan langsung ke makna: Hindari kalimat yang membingungkan atau berbelit.
-
Pakai kata kerja: Lebih kuat dan efisien daripada kata benda panjang.
-
Urutkan informasi dengan baik: Mulai dari yang mudah ke yang sulit.
-
Hindari jargon: Gunakan istilah umum agar semua orang paham.
-
Konsisten dalam istilah: Jangan ganti-ganti kata untuk hal yang sama.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, tulisan kita jadi lebih ramah pembaca dan lebih efektif.